Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Adi Rusli Managing Director Oracle Indonesia saat acara penandatanganan MoU antara Oracle Education Foundation (OEF) dan Dinas pendidikan DKI Jakarta untuk menyebarkan platform ThinkQuest milik OEF ke sekolah-sekolah negeri di DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (31/3).
Ia menjelaskan Oracle membuat ThinkQuest sebagai wahana pembelajaran online secara gratis. Menurutnya portal jejaring sosial ini memiliki fungsi utama sebagai sarana komunikasi antar sekolah. "Sekolah-sekolah yang terdaftar di ThinkQuest dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi," ujar Adi.
Menurutnya sampai saat ini sudah ada lebih dari 220 ribu pelajar dan guru di 3400 institusi pendidikan di Asia Pasifik yang telah berpartisipasi dalam ThinkQuest. Oleh karena itu menurutnya secara otomatis sekolah-sekolah yang memanfaatkan akses ke ThinkQuest dapat memperluas wawasan dan kebudayaan pelajar di negara lain. Pada kesempatan yang sama, ia juga mengatakan bahwa fitur-fitur yang dibuat pada website ThinkQuest sengaja dibuat agar setiap siswa dan guru dapat berinteraktif dan berkreasi.
"Dalam ThinkQuest disediakan fasilitas chatting, blog, email, sticky pada hasil karya pelajar tersebut didapat dari hasil kompetisi yang akan dilaksanakan setiap tahunnya dalam bentuk project learning. Biasanya kompetisi internasional ini meminta para pelajar yang menjadi peserta untuk membuat tim membuat website yang unik," ujar Adi.
Menurutnya project learning ini diadakan dengan tujuan memancing pelajar untuk berkolaborasi dengan pelajar di negara lain. Selain lomba membuat website biasanya juga diadakan lomba penulisan dalam bahasa Ingggris untuk melatih kemampuan bahasa.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Robert Kayatoe selaku business strategy development director of Oracle Indonesia menjelaskan bahwa website ini adalah portal tertutup yang protecteted. "Kita ingin semua yang tergabung dalam website ini dapat dikontrol,"ujar Robert.
Menurutnya setiap siswa dapat dikontrol dalam menggunakan website. Sebagai contoh, ThinkQuest menyediakan sistem proteksi yang membatasi penggunaan kata-kata kotor. "Setiap mau upload harus ada izin dari guru," tegas Robert.
Ia menjelaskan bagi sekolah yang ingin bergabung ke dalam ThinkQuest bisa langsung mendaftar ke dalam website http://www.thinkquest.org/en/. Ia menegaskan tidak akan ada biaya sepeser pun untuk bergabung dan memanfaatkan thinkquest.
Sumber : Tekno Kompas
0 komentar:
Posting Komentar